
MotoGP Mania - Sebagai sebuah aturan baru, banyak yang masih kurang ngeh dengan istilah CRT (Claiming Rule Teams). Sesuatu yang
[more]
MotoGP Mania - Kemarin (24/11/11) test hari kedua dari rangkaian tiga hari test berlangsung di sirkuit Jerez untuk beberapa tim
[more]
MotoGP Mania - Monza Rally Show 2011 dimulai hari ini (24/11/11) hingga 27 November mendatang di sirkuit legendaris Italia.
[more]
MotoGP Mania - Rangkaian test 3 hari di sirkuit Jerez, Spanyol dimulai Rabu kemarin (23/11/11). Uji coba dilakukan oleh tim
[more]
MotoGP Mania - Davide Brivio tak diragukan lagi sebagai salah satu "dalang" dalam aksi"penculikan" Valentino Rossi dari Honda
[more]
MotoGP Mania - Mulai hari ini (Rabu, 23/11) hingga Jumat mendatang akan digelar sesi uji coba di sirkuit Jerez, Spanyol. Colin
[more]
MotoGP Mania - Seperti yang sudah banyak diberitakan sebelumnya, nama Marco Simoncelli telah diabadikan sebagai nama sirkuit
[more]
MotoGP Mania - Ada beberapa pembalap yang turun di kelas MotoGP pada musim 2011 yang posisinya dalam tim tidak dipertahankan
[more]
Pedrosa Telat Panas, Lorenzo Bermain Aman?
MotoGP Mania – Dua seri berturut-turut yakni MotoGP Indianapolis dan MotoGP Misano dikuasai oleh Dani Pedrosa. Sedangkan sang pimpinan kelasemen sementara, Jorge Lorenzo terkesan tak mampu mengimbangi rekan senegaranya tersebut. Dalam dua seri itu Lorenzo puas hanya finish di depan rekan satu team-nya, Valentino Rossi. Adakah X-Fuera sudah mulai bermain aman?

Usai memenangkan MotoGP Brno, Lorenzo berada di atas angin dalam kelasemen sementara. Dia unggul 77 poin atas Pedrosa. Dengan situasi ini, jika pada 8 seri sisanya Pedrosa selalu menang sedangkan Lorenzo finish ke-3 maka The Litle Spaniard akan mengurangi
gap poinnya dengan Lorenzo sebanyak 9 poin tiap seri. Jika hal ini terjadi, juara dunia MotoGP 2010 tetap akan berada dalam genggaman rider Fiat Yamaha itu, karena di seri terakhir dia masih unggul 5 poin.
Masalahnya, apakah Lorenzo puas dengan kemenangan model begitu?
Sepertinya (dan semoga saja) tidak. Tahun lalu rider bernomor 99 itu telah menunjukkan
fighting spirit yang luar biasa. Sepanjang musim, hanya sekali saja Lorenzo finish di luar podium (MotoGP Sepang-finish ke-4). Sisanya jika tidak ada di podium, sudah pasti Por Fuera tidak finish (DNF). Musim ini pun Lorenzo masih layak untuk berbangga. Selalu naik podium pada 12 seri berturut-turut bukanlah prestasi yang bisa dianggap remeh.
Jadi perjuangan Pedrosa bakal sis-sia nih?
Lawan Lorenzo saat ini boleh dibilang memang cuma Pedrosa. Selain seri pertama yang dimenangkan Valentino Rossi, 11 seri berikutnya selalu dikuasai oleh dua rider Spanyol itu. Sayangnya, Pedrosa terkesan “telat panas”. Rider team Repsol Honda itu baru bisa memberi perlawanan pada seri ke-4 (MotoGP Mugello). Selain itu Pedrosa juga tak sekonsisten Lorenzo. Kesalahan paling fatal adalah tidak finish saat MotoGP Laguna Seca.
Menjelang MotoGP San Marino lalu, Pedrosa sempat mengungkapkan kepada media bahwa dirinya sudah tidak lagi memikirkan titel juara dunia. Dia hanya akan fokus mengejar kemenangan demi kemenangan tiap seri. Tampaknya semangat
nothing to loose Pedrosa ini membuahkan hasil. The Litle Spaniard bisa tampil tanpa beban hingga akhirnya kemenangan pun menyertainya. Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin bisa menjadi serangan balik terhadap mental Jorge Lorenzo.
Untuk mengetahui apakah Dani Pedrosa sudah benar-benar bisa tampil lepas tanpa beban dan apakah Lorenzo tidak akan semata-mata bermain aman demi mengamankan poin, MotoGP Mania bisa tau jawabannya pada seri mendatang yang berlangsung di sirkuit Motorland Aragon akhir pekan ini.
Selain bakal bermain di depan publik Spanyol, sirkuit Aragon ini merupakan sirkuit baru. Walau beberapa rider papan atas seperti Nicky Hayden, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi sudah pernah menjajal sirkuit ini, namun kesemuanya tidak memakai motor prototipe MotoGP. Jadi tak ada team yang punya data setingan untuk sirkuit ini.
MotoGP Mania lihat saja seperti apa penampilan duo rider Spanyol beda team dan motor itu beraksi di depan para pendukungnya di Spanyol.